Juru bicara Mahkamah Agung (MA) Suharto menegaskan bahwa dokumen putusan ceraiRia Ricis dan Teuku Ryan yang tersebar hingga viral di media sosial bukan dihapus, melainkan ditutup dari akses publik.

"Bukan menghapus, tetapi meng-unpublishkarena terlalu banyak yang download, lebih dari 600 ribu," tutur Suharto dalam pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (7/5).

"Sehingga, apabila publik ingin mendapatkan informasi tentang itu, bisa menghubungi humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau mengenai diakses oleh publik itu sebenarnya kami di Pengadilan Agama Jakarta Selatan nggak ya," ungkap Taslimah seperti diberitakan 20detik, Selasa (7/5).

"Cuma, ini kan perkara diajukan secara elektronik, yang tahu putusan secara detailnya atau yang memiliki akunnya adalah para pihak," lanjutnya.

[Gambas:Video 20detik]

Taslimah juga menjelaskan alasan publik tidak bisa mengakses dokumen tersebut karena hanya pihak-pihak berperkara yang memiliki akun yang dapat mengakses putusan.

"Karena, baik pihak penggugat dan tergugat itu sama-sama punya akun, dan dia yang dapat mengakses putusan," jelasnya.

"Kalau Pengadilan Agama Jakarta Selatan memberikan informasi mengenai agenda persidangan, nama para pihak, identitas para pihak, tidak secara detail masuk ke dalam. Hanya sebatas agenda persidangan kapan, kapan agenda mediasi, atau putusannya kapan," sambungnya.

"Serta, yang disampaikan adalah kalau perkara itu telah putusan adalah apa sih isi putusannya, hanya berupa amar tidak ke dalam atau tidak meruncing atau menukik terkait isinya yang di dalam," lanjut Taslimah.

Lihat Juga : Suara Teuku Ryan Bergetar Kala Lepas Cincin Nikah dengan Ria Ricis

Sebelumnya, media sosial diramaikan dengan isi putusan cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan yang ditetapkan pada 2 Mei 2024. Sejak saat itu, dokumen putusan dikunjungi 2.760 kali dan telah diunduh sebanyak lebih dari 623 ribu kali.

Kini, Mahkamah Agung (MA) resmi membatasi akses publik terhadap dokumen putusan cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan. Putusan PA Jakarta Selatan itu tidak lagi bisa diakses atau diunduh secara bebas.

Menurut pantauan di situs Direktori Putusan Mahkamah Agung, Selasa (7/5), halaman awal putusan PA Jakarta Selatan nomor 547/PDT.G/2024/PA.JS sudah tak menampilkan informasi umum maupun akses untuk melihat dokumen.

[Gambas:Video CNN]