Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari bukan cuma bersaing ketat mendulang penonton, tetapi juga memperoleh penilaian publik di sejumlah laman agregator.

Dari pantauan CNNIndonesia.comdi IMDb dan Letterboxd pada Sabtu (13/4) sore, atau tiga hari setelah keduanya serentak tayang pada Kamis (11/4), Siksa Kubur mendapatkan respons lebih positif.

Lihat Juga : Penonton Siksa Kubur Melonjak di Hari Kedua Penayangan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paling banyak, atau setara 392 orang atau 27 persen, menilai Siksa Kubur dengan empat bintang. Kemudian di posisi kedua yang setara 378 orang atau 26 persen, menilai film ini dengan skor 3,5.

Sementara itu, Badarawuhi baru dinilai oleh 382 orang di Letterboxd dengan rating sementara ini mencapai 3,1 dari skala 5. Sebanyak 40 persen atau 142 orang menilai film ini dengan skor bintang 3, dan 67 orang atau 19 persen menilai film ini dengan 3,5.

[Gambas:Video CNN]

Pada hari pertama penayangan atau pada Kamis (11/4), Badarawuhi di Desa Penari dan Siksa Kubur secara bersama-sama telah mengumpulkan lebih dari 600 ribu penonton.

MD Pictures selaku rumah produksi mengumumkan Badarawuhi di Desa Penari tembus 344.507 penonton di hari penayangan pertama, Kamis (11/4).

Angka itu menang tipis dari Siksa Kubur. Film horor terbaru Joko Anwar itu, kata Rapi Film selaku rumah produksi, diumumkan telah mengumpulkan 257.871 ribu penonton pada hari pertama penayangan.

Badarawuhi di Desa Penari merupakan prekuel KKN di Desa Penari. Film itu mengisahkan Mila (Maudy Effrosina), Yuda (Jourdy Pranata), Jito (M. Iqbal Sulaiman), dan Roy (Ardit Erwandha) yang berkunjung ke sebuah desa yang dikenal dengan Desa Penari.

Kedatangan Mila Cs itu bertujuan untuk mencaritahu informasi mengenai sosok penari berparas cantik. Namun, kedatangan Mila ternyata sudah ditunggu oleh sosok siluman berwujud wanita penari yang dikenal dengan nama Badarawuhi (Aulia Sarah).

[Gambas:Youtube]

Sementara Siksa Kubur mengisahkan Sita kecil (Widuri Puteri) dan Adil (Muzakki Ramdhan), hidup sebagai kakak beradik yang rukun dan bahagia. Mereka tumbuh dalam keluarga harmonis, penuh kasih sayang Ayah (Fachri Albar) dan Ibu (Happy Salma).

Namun, peristiwa besar menimpa keluarga ketika Sita dan Adil beranjak dewasa hingga membuat trauma besar bagi Sita. Sita (Faradina Mufti) ketika beranjak dewasa bahkan menjadi tidak percaya agama. Ia jadi memiliki ambisi mencari orang paling berdosa.

[Gambas:Youtube]