daia 4d

quezon pools 4d - Impor Pipa Bikin Jokowi Jengkel, tetapi Volumenya Malah Naik Terus

2024-10-06 14:05:40

quezon pools 4d,tempat jual beli chip higgs domino,quezon pools 4d
JPNN.com » Ekonomi » Industri » Impor Pipa Bikin Jokowi Jengkel, tetapi Volumenya Malah Naik Terus

Impor Pipa Bikin Jokowi Jengkel, tetapi Volumenya Malah Naik Terus

Jumat, 16 Agustus 2024 – 15:37 WIB Impor Pipa Bikin Jokowi Jengkel, tetapi Volumenya Malah Naik TerusFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPipa Gas. ILUSTRASI. Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo sempat jengkel terkait adanya impor pipa di Indonesia. Karena pipa yang diimpor tersebut ternyata bisa diproduksi oleh pabrik di dalam negeri.

Kemarahan Jokowi tersebut disampaikan pada pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022 di Istana Negara.

Bukannya berkurang, ternyata jumlah impor komoditas Oil Country Tubular Goods (OCTG) yang mengacu pada pipa untuk industri hulu minyak dan gas bumi (migas) lebih besar daripada ekspor pada tahun 2023.

Baca Juga:
  • Terima Bintang Mahaputera Narary dari Jokowi, Ahmad Basarah Berterima Kasih ke Megawati

Berdasarkan data Asisten Deputi Bidang Industri Maritim dan Transportasi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Firdaus Manti, impor pipa pada 2018 sebesar 198.793 ton dan ekspornya 99.054 ton.

Pada 2019 impornya 188.999 ton dan ekspornya 109.973 ton. Kemudian 2020, impor OCTG tercatat 133.001 ton dan ekspornya 102.492 ton. Lalu, 2021 impornya sebesar 104.883 dan ekspornya 56.306 ton.

Sedangkan pada 2022 impornya tercatat 102.984 ton dan ekspornya 41.657 ton. Kemudian 2023 impornya 201.731 ton dan ekspornya 70.201 ton.

Baca Juga:
  • Diskusi 10 Tahun Kepemimpinan Jokowi, Demokrasi Sedang Tak Baik-baik Saja

"Kalau dilihat tren ekspor impor komoditas OCTG dari 2018 sampai 2023, drill pipe untuk kode HS sekian dan casing tubing jumlah impor ini masih lebih besar," kata Firdaus dalam acara Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/8).

"2023 juga lonjakannya cukup besar importasi dibandingkan dengan ekspornya," tambahnya.