Artikel ini mengandung spoiler/beberan.

Dalam film thriller terbarunya, sutradara sekaligus penulis naskah Osgood Perkins, membuat karakter Longlegs (Nicolas Cage) selalu membunuh anak perempuan yang lahir pada tanggal 14 dan hendak ulang tahun kesembilan.

Para anak perempuan itu, bersama keluarganya, selalu meninggal dengan tragis dalam enam hari sebelum atau setelah hari ulang tahunnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan cara ini, menjadi jelas bahwa Longlegs memilih tanggalnya untuk menyenangkan Iblis. Ketika diinterogasi Lee, Longlegs juga menyatakan dia "membantu temannya teman," atau "the man downstairs" yang bisa berarti iblis.

Tanggal itu yang kemudian menyebabkan penonton menciptakan banyak teori di balik alasan Longlegs mengincar anak perempuan yang lahir di tanggal 14 sebagai korban.

[Gambas:Video CNN]

Wahyu 13:1

Salah satu teori yang paling sering beredar merujuk pada Wahyu 13:1 yang dikutip dan diucapkan oleh Longlegs, Lee Harker, dan juga ibunya, Ruth (Alicia Witt). 14 itu sendiri merupakan jumlah dari penambahan 13 dan 1.

Dalam versi Alkitab Gratis untuk Semua Sederhana Indonesia, perikop Wahyu 13 adalah "Dua ekor binatang buas."

"Sang naga berdiri di depan pantai. Kemudian saya melihat seekor binatang buas dari dalam laut. Binatang itu memiliki 10 tanduk dan tujuh kepala, dengan 10 mahkota di atas tanduk-tanduknya dan banyak nama hujat yang tertulis di atas kepalanya," bunyi Wahyu 13:1.

Dalam bahasa Inggris versi New International Version, Revelation 13:1 berbunyi, "The dragon stood on the shore of the seas. And I saw a beast coming out of the sea. It had ten horns on its horns, and on each head a blasphemous name."

Ayat tersebut mungkin yang paling sering diulang dalam Longlegs. Namun, pesan utama dari keseluruhan pasal tersebut menghubungkannya dengan Longlegs bahkan kebiasaannya dalam membunuh korban.

Kitab Wahyu kerap dipandang sebagai buku yang metaforis. Sehingga, binatang berkepala tujuh dan bertanduk 10 itu bisa jadi bukan makhluk mengerikan yang sebenarnya, tapi sekelompok orang yang memiliki kekuatan dan misi serupa.

Melalui ayat itu pula diyakini Longlegs percaya dirinya adalah binatang buas tersebut. Dalam interpretasi yang lain, Longlegs adalah naga yang merilis binatang buas menjadi kaki tangannya, dalam hal ini Ruth.

Lanjut ke sebelah...

Pria bernama lengkap Dale Cobble itu bertanggung jawab atas Ruth sebagai orang yang mengantarkan boneka ke rumah keluarga. Jadi dalam hal ini, Ruth adalah binatang buas, dan Longlegs adalah naga yang memberdayakannya.

Namun, dari situ juga muncul asumsi naga merujuk kepada iblis, sedangkan dua binatang buas merujuk pada Longlegs dan Ruth sebagai pion. Ketiganya kemudian merepresentasikan segitiga terbalik, lawan dari Trinitas Suci.

Lihat Juga : Sutradara Beber Arti dan Filosofi di Balik Nama Longlegs

Osgood Perkins dalam wawancara bersama Den of Geek menyatakan, "[Longlegs] adalah seseorang yang dulunya adalah manusia, dan saat ini manusia yang hidupnya diambil alih iblis."

Hari ulang tahun Lee Harker

Teori atau interpretasi lain di balik memilih anak yang lahir pada tanggal 14 adalah Lee Harker itu sendiri, seperti diberitakan ScreenRant. 

Longlegs memang sudah membunuh sejak beberapa tahun sebelumnya, tapi pembunuhan besar-besarannya secara masif terjadi setelah bertemu Lee Harker yang akan berulang tahun kesembilan pada 14 Januari.

Banyak hal terjadi sejak saat itu, seperti ingatan Lee Harker menjadi blur dan Ruth kemudian jadi kaki tangan Longlegs membunuh anak perempuan yang tak terhitung jumlahnya melalui boneka misterius yang dibagikan ke rumah-rumah.

Setelah bertemu Lee Harker pada tanggal 14, ada teori yang meyakini Longlegs jadi memutuskan untuk mengikuti tren. Sehingga, Lee Harker berada pada inti kejahatan Longlegs.

Di satu sisi, sulit untuk mengabaikan situasi bahwa semua korban Longlegs adalah perempuan. Pesan gendernya bahkan dimasukkan ke boneka pembunuh berantai yang dia buat dengan penuh kasih dan sedemikian rupa mirip dengan targetnya, dan begitu bagus seperti porselen.

Tak hanya itu, Longlegs juga memiliki penampilan dengan atribut feminin yang mencolok seolah menganut semacam standar kecantikan untuk membuat iblis terkesan.