daia 4d

data sahabat4d hk - Gandeng BI, Pemprov Sumsel Libatkan Pelajar Masifkan Program GSMP untuk Kendalikan Inflasi

2024-10-06 12:16:54

data sahabat4d hk,topbos domino higgs rp top up qiu qiu,data sahabat4d hk
JPNN.com » Daerah » Sumsel » Gandeng BI, Pemprov Sumsel Libatkan Pelajar Masifkan Program GSMP untuk Kendalikan Inflasi

Gandeng BI, Pemprov Sumsel Libatkan Pelajar Masifkan Program GSMP untuk Kendalikan Inflasi

Rabu, 29 Mei 2024 – 10:56 WIB Gandeng BI, Pemprov Sumsel Libatkan Pelajar Masifkan Program GSMP untuk Kendalikan InflasiFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comSekretaris Daerah Provinsi Sumsel S.A Supriono (kanan) bersama Deputi Kepala BI Perwakilan Sumsel M. Latief menyerahkan bantuan bibit dan benih cabai secara simbolis kepada sejumlah perwakilan sekolah, Selasa (28/5). Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Sumsel

jpnn.com, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) dan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumsel berkolaborasi melibatkan para pelajar guna mengendalikan inflasi daerah dengan memasifkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) Goes to School.

Hal ini disampaikan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) S.A Supriono saat membuka kegiatan Training of Trainers(ToT) GSMP Goes to School Awards2024 di Hotel Zuri, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (28/5).

Supriono mengatakan Pemprov Sumsel saat ini belum memiliki wadah khusus untuk mendidik calon petani milenial.

Baca Juga:
  • Pemprov Sumsel Berkolaborasi dengan OJK Gelar Harvesting Gernas BBI-BBWI 2024

Oleh karena itu, menurutnya sekolah mampu menciptakan petani milenial di masa depan.

"Bisnis pertanian itu belum merambah sampai usia muda, ini berbeda dengan di pulau Jawa yang telah menjadi budaya," kata Supriono dalam keterangan resminya, Rabu (29/5).

Sekda Supriono pun mendorong sekolah-sekolah untuk bersinergi dalam menyiapkan lulusan terbaik.

Baca Juga:
  • Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Gerak Cepat Tangani Dampak Banjir di Ogan Komering Ulu

Terlebih pada 2045 mendatang, penduduk Indonesia akan menjadi nomor empat terbesar di dunia sehingga tantangan yang ditimbulkan pun akan semakin banyak, terutama dalam pemenuhan pangan.

"Di masa mendatang akan ada dua krisis dunia yang menyebabkan ekonomi terguncang, yaitu krisis pangan dan krisis energi. Maka dari itu sejak dini kita harus siapkan generasi yang bisa menciptakan pangan sehat dan banyak serta energi yang tak terbatas," jelasnya.