daia 4d

login angkah - Mahasiswa UGM Mengkreasikan Sampah Plastik dan Oli Bekas Jadi Batako Enviroblock

2024-10-07 05:17:59

login angkah,rekap hk 2020,login angkah
JPNN.com » Ekonomi » Bisnis » Mahasiswa UGM Mengkreasikan Sampah Plastik dan Oli Bekas Jadi Batako Enviroblock

Mahasiswa UGM Mengkreasikan Sampah Plastik dan Oli Bekas Jadi Batako Enviroblock

Senin, 08 Juli 2024 – 19:23 WIB Mahasiswa UGM Mengkreasikan Sampah Plastik dan Oli Bekas Jadi Batako EnviroblockFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comMahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan hasil olahan sampah plastik dan oli bekas berwujud batako interior Enviroblock, Senin (8/7). Foto: M. Sukron Fitriansyah/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan kreasi batako dari limbah plastik, sekam, dan oli bekas.

Batako interior yang diberi nama Enviroblock tersebut dikreasikan oleh kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) UGM, yang terdiri dari Mohammad Ridwan, Yohones Mario Putra, Shafa Zahra Aulia, Ratri Dwiyanti dan Rakha Faiq Muyassar.

Team Leader PKMK UGM Mario mengatakan Enviroblock lahir dari keresahan mereka terkait permasalahan sampah di Indonesia.

Baca Juga:
  • Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum Desak KPK Usut Tuntas Kasus Suap Bankeu Tulungagung

"Kami ingin mengelola ketiga bentuk sampah itu, karena kami juga melihat salah satu manfaatnya untuk meningkatkan kualitas batako," kata Mario pada Senin (8/7).

Meskipun termasuk inovasi baru, tetapi Mario mengatakan timnya tetap mengutamakan kualitas pada batako Enviroblock tersebut.

"Kami tetap ingin memperhatikan quality control karena menurut kami itu menjadi nilai lebih," katanya.

Baca Juga:
  • Komunitas UGM Peduli Memelopori Polmas Kawasan Pendidikan

Lebih lanjut, Shafa Zahra mengatakan bahwa penambahan sekam padi pada batako, karena memiliki kandungan silika yang tinggi.

"Jadi, silika ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas atau ketahanan batako sehingga tidak mudah retak," ujarnya.