daia 4d

raja787 server thailand - Rangkuman Kasus Burning Sun yang Viral Lagi karena Dokumenter

2024-10-09 04:34:26

raja787 server thailand,jagoan spin,raja787 server thailandJakarta, CNN Indonesia--

Artikel ini mengandung konten sensitif terkait pelecehan seksual. 

Skandal Burning Sunkembali ramai diperbincangkan beberapa hari ini. Publik diingatkan dengan kasus yang begitu mengejutkan industri hiburan Korea Selatan melalui film dokumenter yang dirilis pada Minggu (19/5).

Dokumenter garapan BBC bertajuk Burning Sun: Exposing the secret K-pop chat groups itu membongkar awal mula masalah, termasuk dugaan pelecehan seksual pertama Jung Joon-young pada 2016, peran Goo Hara, hingga keterlibatan Seungri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perkembangan penyidikan kasus Burning Sun lima tahun lalu juga telah menjadi berita nasional dalam skala besar hingga Presiden Korea Selatan Moon Jae-in turut berkomentar.

"Jika kebenaran tidak terungkap, kita tidak bisa mengatakan bahwa ini adalah masyarakat yang adil," kata Moon Jae-in kala itu. 

Berikut rangkuman kasus Burning Sun dan grup obrolan Jung Joon-young.

[Gambas:Video CNN]


Awal mula kasus Burning Sun

Kasus Burning Sun terjadi pada 2019 ketika seorang laki-laki pada 28 Januari mengaku mendapatkan kekerasan fisik di Burning Sun, kelab milik Seungri yang dikenal sebagai tempat hiburan malam artis ternama dan orang-orang kaya.

MBC pertama kali mengidentifikasikan pria itu sebagai Mr. Kim. Korea Herald belakangan langsung menyebut pria itu adalah Kim Sang-kyo.

Kala itu, laki-laki tersebut menyatakan ingin mencoba menyelamatkan seorang perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual di sana. Namun, ia malah terlibat perkelahian.

Satu hari setelahnya (29/1/2019), Burning Sun menyatakan Mr. Kim yang hendak melecehkan perempuan di sana. Kelab itu juga membantah Seungri berada di Burning Sun saat peristiwa terjadi.

Seoul Metropolitan Police Department sejak saat itu menyatakan bakal menginvestigasi kasus tersebut. Kasus tersebut yang membuka pintu ke perkara pelecehan seksual, pemerkosaan, dan rudapaksa massal para artis Korea.

YG Entertainment selaku agensi pada 31 Januari merilis pernyataan yang bernada menjaga jarak dengan kasus Seungri dengan mengatakan "bisnis personal artis sama sekali tak berhubungan dengan YG."

Lihat Juga :
Kepolisian Seoul Masih Tunggu Kopian Teks Seungri

Detail kelab Burning Sun

Awal Februari 2019, Dispatch merilis laporan Burning Sun, terkait detail pimpinan, yakni CEO Lee Moon-ho dan Lee Sung-hyun, Kang dan Lee Seung-hyun (nama asli Seungri) sebagai internal director, dan Kang Hyun-sook dan Kim Geon-ho selaku auditor.

Lee Sung-hyun merupakan executive director hotel Le Méridien. Burning Sun terletak di basement hotel tersebut. Selain Lee Sung-hyun, semua petinggi Burning Sun merupakan rekan atau memiliki hubungan dengan Seungri.

Pilihan Redaksi
  • Kasus Pelecehan Seks di Kelab Malam Milik Seungri 'Bigbang'
  • Isu Wanita Panggilan, Seungri Siap Jalani Penyelidikan

Lee Moon-ho merupakan teman dekat Seungri. Ia memiliki beberapa bisnis, seperti Monkey Museum, Yuri Holdings, dan Aor F&B. Kemudian Kang yang merupakan ibu Seungri dan tercatat sebagai club inspector.

Kasus Burning Sun membuat Seungri dan ibunya kemudian mengundurkan diri dari jabatan sebagai director. Seungri meminta maaf lewat unggahan di Instagram dan menyatakan tak terlibat banyak dalam manajemen kelab.

Di tengah situasi itu, ia masih konser di Seoul pada 16 Februari 2019 dan berjanji akan "bertingkah laku lebih hati-hati."

Yang Hyun-suk selaku pimpinan YG Entertainment kala itu mengatakan "Seungri akan wamil pada Maret atau April. Sehingga, ia harus resign untuk mengikuti regulasi wamil."

Selain detail pimpinan, Dispatch juga merilis percakapan para pentolan itu seputar dugaan pemerkosaan. Kata yang sering muncul dalam percakapan itu adalah Mulge, term dalam bisnis kelab di Korea yang merujuk pada pelanggan perempuan.

Mulge adalah cara CEO dan merchandises(MD) mendapatkan uang. Merchandises bertugas memastikan selalu ada perempuan di kelab tersebut untuk melayani tamu VIP.  

Sehingga, CEO dan MD membawa pelanggan kelab yang cantik dan/atau yang mulai tampak mabuk ke ruangan VIP, tempat pelecehan seksual, kekerasan, dan pemerkosaan terjadi.

Lihat Juga :
Pengakuan Seungri soal Burning Sun sampai Wanita Panggilan

Kasus pelecehan seksual oleh Seungri dan idol Korea

SBS funE pada 26 Februari 2019 memberitakan grup chat KakaoTalk Seungri dan beberapa orang lainnya pada Desember 2015 yang berencana menyuap investor dengan prostitusi.

Ruang obrolan terdiri dari Choi Jong-hoon yang kala itu masih member band F.T. Island, Jung Joon-young, CEO Yuri Holdings Yoo In-suk, dan karyawan Burning Sun.

Seungri pada 27 Februari hadir untuk menjalani pemeriksaan terkait dugaan pelecehan seksual. Ia berada di kantor polisi sekitar 8,5 jam.

Penyanyi itu membatalkan semua rencana konsernya pada 28 Februari, termasuk yang di Osaka dan Jakarta. Beberapa hari setelahnya (7/3/2019), YG Entertainment menyatakan Seungri mulai wajib militer 25 Maret.

Lanjut ke sebelah...

Seungri

Berdasarkan penyelidikan, Seungri kala itu diduga sebagai pelaku dan terjerat beberapa tuduhan, termasuk penyedia prostitusi untuk dirinya sendiri dan orang lain, menyebarkan foto dan video ilegal.

Tak hanya itu, ia juga dijerat dugaan penggelapan pajak, judi, dan transaksi mata uang ilegal.

Pada Agustus 2021, Seungri divonis tiga tahun penjara dan denda 1,15 miliar won. Namun, ia banding sehingga hukuman dikurangi setengahnya dan bebas pada Februari 2023.

Jung Joon-young

Jung Joon-young menjadi sosok utama yang membuat group chat itu menjadi tempat penyebaran gambar dan video tak senonoh, pelecehan seksual perempuan yang mabuk hingga tak sadarkan diri, pemerkosaan hingga dirudapaksa massal.

Solois itu juga membuat salah satu fan tak sadarkan diri, kemudian memerkosanya bersama klien VIP di kelab itu dan juga Choi Jong-hoon.

Belakangan terungkap Jung Joon-young juga melakukan pengambilan gambar saat sedang berhubungan seks dengan pasangannya pada 2016. Kasus itu yang kemudian membuka dokumenter Burning Sun.

Jung Joon-young didakwa enam tahun penjara atas gang rape, pengambilan gambar dan pendistribusian konten ilegal. Ia pada akhirnya divonis lima tahun penjara, lebih rendah satu tahun dari tuntutan.

Lihat Juga :
KBS Cekal Seungri, Choi Jong Hoon dan Jung Joon Young

Choi Jong-hoon

Sementara itu, Choi Jong-hoon dihukum 2,5 tahun penjara atas keterlibatannya dalam pemerkosaan berkelompok. Ia sudah bebas penjara sejak 8 November 2021, dan Jung Joon-young bebas pada 19 Maret 2024.

Ketiga musisi itu menyatakan mundur dari industri hiburan Korea pada pertengahan Maret 2019 atau ketika proses hukum berlangsung.

Eddy Kim

Eddy Kim menjadi salah satu artis yang turut diduga menjadi member group chat mesum. Ia pada 5 April 2019 dijadwalkan pemeriksaan terkait menyebarluaskan foto-foto tak senonoh yang diambil secara ilegal. Ia pada 11 April mengakui kejahatannya itu.

Roy Kim

Roy Kim juga awalnya diduga menjadi member ruang obrolan itu dan diyakini ikut menyebarluaskan konten pelecehan seksual tersebut. Ia dipanggil untuk pemeriksaan oleh polisi ketika berada di AS untuk studi.

Roy Kim bersama Eddy Kim dan Jung Joon-young sama-sama muncul dan menjadi kontestan Superstar K yang tayang pada 2012. Roy Kim menjadi pemenang musim keempat talent show Korea tersebut.

Pada 11 April, ia bersama Eddy Kim dan Choi Jong-hoon sama-sama mengaku telah menyebarkan konten di grup tersebut. Choi Jong-hoon juga mengaku pernah merekam secara ilegal.

[Gambas:Video CNN]



Arahan Presiden Moon Jae-in

Kasus Burning Sun mencapai tingkat urgensi nasional yang baru ketika Presiden Korea Selatan kala itu, Moon Jae-in, memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap tiga kasus, termasuk Burning Sun.

Dua fokus lainnya adalah perkara pelecehan seksual mendiang Jang Ja-yeon. Aktris itu meninggal dunia pada 2009 akibat bunuh diri, dan meninggalkan catatan yang mengutuk setidaknya 30 tokoh yang terkait dengan industri hiburan.

Petisi Blue House yang berupaya memperpanjang penyelidikan mencapai 687.767 tanda tangan. Sehingga, penyelidikan dilanjutkan sekitar dua bulan.

Sementara itu, mantan Wakil Menteri Kehakiman Kim Hak-eui dituduh menerima suap dalam bentuk layanan seksual pada 2013. Berbagai video diyakini menjadi bukti pendukung perilaku Kim Hak-eui, tapi kejaksaan menghentikan kasus.

Meskipun kasus Jang Ja-yeon dan Kim Hak-eui tidak terkait langsung dengan Burning Sun, kasus tersebut mendorong meningkatnya seruan untuk menyelidiki kembali kasus pelecehan seksual.

Semenatara itu, Administrasi Tenaga Kerja Militer Korea mengumumkan rencana mengubah undang-undang setelah Seungri meminta menunda wajib militernya. Rencana perubahan itu guna mencegah orang-orang mendaftar wajib militer untuk melarikan diri "dari kenyataan."

Lihat Juga :
Seungri Disebut 'Cicipi' Prostitusi sebelum Dikirim ke Klien

Peran Goo Hara

Sejak terungkap pada 2019, Goo Hara disebut sudah ikut berusaha mengungkap kasus video seks Jung Joon-young. Member KARA itu mengaku ingin membantu kasus tersebut karena pernah menjadi korban.

Pilihan Redaksi
  • Goo Hara Disebut Ikut Ungkap Kasus Video Seks Jung Joon Young
  • Nama Goo Hara Muncul di Dokumenter Burning Sun, Bantu Ungkap Kasus

Kang Kyung-yoon, pewarta yang pertama kali membeberkan kasus tersebut pada publik, mengatakan Goo Hara mencari cara untuk berkomunikasi dengannya demi mengungkapkan kasus itu.

Goo Hara kenal secara personal dengan Choi Jong-hoon sejak sama-sama masih menjadi trainee. Ia juga kenal dengan Seungri dan Jung Joon-young.

Informasi yang diberikan Goo Hara menjadi lead dalam mengungkap kasus itu, termasuk polisi senior yang malah membantu menutupi skandal para artis tersebut. Goo Hara mendapatkan identitas itu setelah berhasil meyakinkan Choi Jong-hoon.

"Goo Hara membantu dengan membuat Choi Jong-hoon menyebutkan sendiri dari mulutnya sosok Police Chief (dalam grup) bukan sosok fiksi, tapi benar ada orangnya (Yoon Gyu-geun)," kata Kang Kyung-yoon.

"Saya juga melihat telepon mereka, dan begitu banyak hal mencengangkan di dalamnya (group chat)," ujar Kang Kyung-yoon menirukan ucapan mendiang Goo Hara seperti diberitakan Chosun Daily.