daia 4d

chord gitar jika kau bertemu aku begini - Pentingnya Pengelolaan Zakat yang Profesional di Era Revolusi Industri 4.0

2024-10-06 22:28:30

chord gitar jika kau bertemu aku begini,seribumimpi,chord gitar jika kau bertemu aku begini
JPNN.com » Nasional » Humaniora » Pentingnya Pengelolaan Zakat yang Profesional di Era Revolusi Industri 4.0

Pentingnya Pengelolaan Zakat yang Profesional di Era Revolusi Industri 4.0

Jumat, 13 September 2024 – 09:17 WIB Pentingnya Pengelolaan Zakat yang Profesional di Era Revolusi Industri 4.0Facebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comBAZNAS menekankan pentingnya pengelolaan zakat profesional di era revolusi industri 4.0. Foto: Baznas

jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Bidang Pengumpulan, H. Rizaludin Kurniawan menekankan pentingnya profesionalisme amil dalam mengelola zakat di era revolusi industri 4.0.

Amil, sebagai pengelola zakat, dituntut untuk terus berinovasi agar mampu bersaing dan beradaptasi dengan perubahan teknologi, seperti penggunaan Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan big data.

Rizaludin menyampaikan bahwa teknologi digital dapat meningkatkan efisiensi dalam pengumpulan, distribusi, dan pelaporan zakat.

Baca Juga:
  • Perkuat Ekosistem Zakat, BAZNAS Serahkan Rekomendasi Izin Pembentukan 7 LAZ

Dia menyampaikan hal tersebut dalam Studium General bertema "Manajemen Dakwah dan Peluang Profesi Pengelola Zakat di Indonesia" di UIN Jakarta, belum lama ini.

"Amil juga harus menjadi agen kreatif-inovatif dalam memetakan permasalahan zakat dan menemukan solusi yang cerdas," ujar Rizaludin.

Amil, tambahnya, berperan strategis dalam menyadarkan masyarakat untuk berzakat serta mengubah mustahik (penerima zakat) menjadi muzaki (pemberi zakat).

Baca Juga:
  • Tingkatkan Kompetensi Pengelola Zakat dengan Sertifikasi Profesi Amil

Dengan potensi zakat nasional yang mencapai Rp 327 triliun per tahun, Rizaludin melihat masa depan cerah bagi profesi amil.

Sinergi antara BAZNAS, LAZ, UPZ, serta dukungan dari pemerintah dan masyarakat menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi tersebut.