daia 4d

no togel tawon 3d - Ada Tanda Rakyat Belgia Kembali Bahagia, Tak Diteror Corona, Semoga Saja, Amin

2024-10-09 06:49:44

no togel tawon 3d,opesia sidney,no togel tawon 3d
JPNN.com » Internasional » Eropa » Ada Tanda Rakyat Belgia Kembali Bahagia, Tak Diteror Corona, Semoga Saja, Amin

Ada Tanda Rakyat Belgia Kembali Bahagia, Tak Diteror Corona, Semoga Saja, Amin

Senin, 20 April 2020 – 19:48 WIB Ada Tanda Rakyat Belgia Kembali Bahagia, Tak Diteror Corona, Semoga Saja, AminFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comIlustrasi petugas medis yang menangani pasien corona. Foto: REUTERS/SERGIO PEREZ

jpnn.com, BRUSSELS - Otoritas Kesehatan Belgia menyebut negara tersebut telah melewati masa puncak krisis seiring dengan jumlah pasien virus corona COVID-19 yang dilarikan ke rumah sakit, yang mencapai angka terendah dalam satu bulan.

Dilaporkan bahwa pada Minggu (19/4) sebanyak 232 pasien COVID-19 dibawa ke rumah sakit. Angka ini yang paling sedikit sejak 19 Maret.

"Ada beberapa indikator yang tengah berjalan ke arah semestinya dan yang berlanjut ke arah tersebut," kata juru bicara dewan penanganan COVID-19, Emmanuel Andre, dalam pernyataan media.

Baca Juga:
  • Update Corona 20 April di Malaysia, Perkembangan Luar Biasa, Semoga Menular ke Indonesia

Dia menambahkan, "Dan benar, secara definisi, kita sedang menuju apa yang disebut sebagai pelonggaran pembatasan. Itu merupakan perluasan zona aman di sekitar kita, sehingga sekarang kami tengah memikirkan cara untuk mengaturnya."

Dewan keamanan nasional negara itu akan bertemu pada Jumat (24/4) mendatang untuk mendiskusikan langkah pelonggaran pembatasan yang rencananya akan diterapkan pada 4 Mei tersebut.

Otoritas kesehatan juga menyatakan bahwa Belgia mungkin telah melalui puncak kasus kematian akibat COVID-19.

Baca Juga:
  • Perintah Terbaru Jenderal Idham Azis untuk Seluruh Anggota Polri

Tercatat sebanyak 168 kasus kematian baru terjadi pada Senin, sehingga totalnya mencapai 5.828 kasus.

Dari angka itu, lebih dari setengah terjadi di panti jompo, yang sebagian besar penghuninya terduga mengidap penyakit infeksi corona. Namun tidak terkonfirmasi.