daia 4d

kata kata perpisahan buat teman - Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel

2024-10-07 01:15:25

kata kata perpisahan buat teman,erek erek berhubungan,kata kata perpisahan buat teman
JPNN.com » Daerah » Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel

Rabu, 15 Mei 2024 – 18:46 WIB Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di KalselFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comKepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi (tengah) saat berkunjung ke Sungai Raya. Foto: source for JPNN

jpnn.com - HULU SUNGAI SELATAN - Kementerian Pertanian sedang fokus meningkatkan produksi pangan nasional melalui Upaya Khusus atau Upsus.

Kegiatan yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman itu merupakan salah satu upaya agar Indonesia kembali berswasembada pangan.

Di berbagai kesempatan, Mentan Amran meminta kepada seluruh kepala dinas pertanian provinsi dan kabupaten untuk mempercepat proses tanam.

Baca Juga:
  • Bersama Pemprov Papua, Kementan Panen Pedet Hasil Upsus Siwab

"Dengan harapan dapat meningkatkan produksi dan menekan impor di tahun berikutnya. Harus turun ke lapangan untuk memastikan semua yang bisa menanam, segera tanam," kata Amran.

Mendukung Mentan Amran, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengevaluasi kegiatan Upsus Antisipasi Darurat Pangan di BPP Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan pada Rabu (15/5).

Kegiatan ini bertujuan untuk melihat progres Upsus Darurat Pangan di Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Baca Juga:
  • Penyuluh adalah Pahlawan dan Kunci Sukses Pertanian Berkelanjutan

Dedi memberikan motivasi untuk mendorong realisasi kegiatan UPSUS di Hulu Sungai Selatan agar dapat membantu meningkatkan produktivitas padi dalam antisipasi darurat pangan nasional.

"Mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap, harus mampu memproduksi pangan sendiri," ujar Dedi.