Pemimpin Redaksi CNN Indonesia Titin Rosmasari mengatakan perempuan berperan penting mewujudkan lembaga penyiaran yang peduli atas isu perempuan hingga disabilitas. Salah satunya adalah keterlibatan perempuan dalam lingkungan kerja.

Titin menilai lingkungan kerja yang banyak melibatkan perempuan dapat membuat perhatian terhadap isu tersebut semakin tinggi.

Lihat Juga : Mengulik Peran Media Beri Ruang untuk Perempuan dan Disabilitas

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Titin lantas menekankan kehadiran perempuan tak hanya penting dari balik layar, tetapi juga di depan layar kaca. Ia menjelaskan lembaga penyiaran pun perlu memberikan ruang bagi perempuan di layar kaca.

Kehadiran itu dapat ditunjukkan dengan memberi kesempatan bagi perempuan untuk bisa menjadi narasumber dalam berbagai isu. Ia memastikan komitmen ini sudah dilakukan di dalam redaksi CNN Indonesia.

[Gambas:Video CNN]

Namun, ia juga mengakui beberapa kali kesulitan menemukan narasumber perempuan di sejumlah isu. Titin berharap perempuan juga dapat semakin berdaya sehingga bisa menjadi tokoh dalam isu-isu yang belum terjangkau tersebut.

"Di layar kaca, kami juga upayakan narasumbernya banyak perempuan. Namun, mencari pakar perempuan untuk isu-isu tertentu itu kadang sulit," ungkap Titin.

"Harapannya nanti ibu-ibu ini bisa jadi tokoh agar semakin berimbang kehadiran laki-laki dan juga perempuan di layar," lanjutnya.

Hal serupa disampaikan Komisioner KPI Pusat Aliyah yang mengakui keterbatasan narasumber perempuan dalam sejumlah bidang, dan juga ada pula yang mungkin tak mau untuk dijadikan narasumber.

Pentingnya kehadiran perempuan dalam industri penyiaran juga dibenarkan oleh Ketua KPI Pusat Ubaidillah. Ia mengatakan perempuan harus ikut andil dalam berbagai sektor masyarakat.

Untuk itu, potensi perempuan dalam berbagai sektor tersebut perlu ditunjukkan oleh lembaga penyiaran. Komitmen ini penting supaya publik dapat melihat perempuan sebagai sosok yang layak menempati posisi penting di masyarakat.

"Perempuan bisa ikut andil di berbagai hal, baik dari olahraga, politik, sosial budaya, dan juga ini harus diapresiasi," ujar Ubaidillah.

"Potensi perempuan yang menjadi pemimpin juga perlu dimunculkan, sehingga publik tahu bahwa peran perempuan itu juga tidak hanya sebagai ibu rumah tangga, tetapi ketika di wilayah publik dan sosial juga memiliki peran yang sama," lanjutnya.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat kembali mengadakan sesi Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa (GLSP). Kali ini, KPI Pusat akan membahas peran media dalam memberikan ruang yang adil dan inklusif untuk perempuan dan disabilitas.

Dialog tersebut digelar pada Senin, 12 Agustus 2024 melalui siaran langsung di akun YouTube Media Center KPI Pusat pukul 09.00 WIB yang menampilkan sejumlah narasumber kompeten.

Beberapa narasumber tersebut adalah Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari, kemudian Muhammad Aulia Assyahiddin selaku Ketua KPID Jawa Tengah, dan Aliyah selaku Komisioner KPI Pusat.

Acara tersebut juga akan dihadiri Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat yang bakal memberikan keynote speaker, dan sejumlah pihak akan menjadi penanggap, seperti Mimah Susanti dan I Made Sunarsa selaku Komisioner KPI Pusat.