daia 4d

chord persembahan dari surga - Pimpinan Honorer Menolak PPPK Paruh Waktu, Guru & Tendik Harus ASN Penuh

2024-10-07 02:00:52

chord persembahan dari surga,beli chip 3000,chord persembahan dari surga
JPNN.com » Nasional » Humaniora » Pimpinan Honorer Menolak PPPK Paruh Waktu, Guru & Tendik Harus ASN Penuh

Pimpinan Honorer Menolak PPPK Paruh Waktu, Guru & Tendik Harus ASN Penuh

Senin, 12 Agustus 2024 – 19:13 WIB Pimpinan Honorer Menolak PPPK Paruh Waktu, Guru & Tendik Harus ASN PenuhFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comKetua DPD Aliansi Honorer Nasional (AHN) dan SNWI Tendik Provinsi Riau Eko Wibowo. Foto dok. Ekowi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan honorer menolak PPPK paruh waktu. Pemerintah pun didesak untuk mengangkat guru honorer dan tenaga kependidikan (tendik) menjadi ASN PPPK secara penuh. 

"Kami menolak PPPK paruh waktu. Sistem tersebut tidak cocok untuk guru honorer dan tendik," kata Ketua DPD Aliansi Honorer Nasional (AHN) Provinsi Riau Eko Wibowo kepada JPNN, Senin (12/8). 

Dia menegaskan UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) hanya membedakan kepegawaian di Indonesia menjadi PNS dan PPPK. Tidak ada PPPK penuh waktu, PPPK paruh waktu. 

Baca Juga:
  • Soal Jadwal Pemindahan ASN ke IKN, Raja Juli Bilang Begini

PNS pun hanya dibedakan PNS instansi pusat dan PNS daerah. 

"Kalau mau membedakan, PPPK pusat dan PPPK daerah saja. Jangan paruh waktu dan penuh waktu, gak manusiawi, " tegas Pak Ekowi, sapaan akrab guru. PPPK yang juga ketua DPD Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI) Tendik Provinsi Riau ini. 

Dia berharap pemerintah serius menyelesaikan honorer seluruh Indonesia. Ini sudah masuk pekan kedua Agustus, tetapi belum ada informasi resmi pembukaan pendaftaran PPPK 2024.

Baca Juga:
  • Oknum ASN Pemkot Bandung jadi Tersangka Korupsi, Begini Modusnya

Atas nama honorer yang bernaung di bawah AHN dan SNWI Tendik, Ekowi mendesak pemerintah segera mengumumkan jadwal seleksinya CPNS 2024 dan PPPK. 

"MenPANRB hanya menyebar informasi yang tidak ada ujungnya. Mana janjinya dibuka Juli-Agustus, " kritiknya.