daia 4d

data hk 2014 sampai 2023 - "Groundbreaking" Ke

2024-10-07 13:05:57

data hk 2014 sampai 2023,kit dls indonesia 2023,data hk 2014 sampai 2023

NUSANTARA, KOMPAS.com - Groundbreakingproyek non-Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Ibu Kota Nusantara (IKN) ke-7 akan dilaksanakan sebelum Upacara Kemerdekaan 17 Agustus 2024.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S Atmawidjaja saat ditemui di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (31/7/2024).

"Kalau groundbreakingnanti mudah-mudahan di periode berikutnya Presiden datang (ke IKN) pertengahan Agustus mudah-mudahan ada groundbreakingdi situ, sebelum upacara," kata Endra.

Namun, kepastian pelaksanaan groundbreakingtersebut masih menunggu jadwal dan kesediaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Endra mengatakan, investor yang merapat ke IKN pada periode ini masih berasal dari dalam negeri.

"Masih dari dalam semua investornya, kita utamakan yang dalam dulu, jangan buru-buru dari investor luar," tutur Endra.

Baca juga: Pembangunan IKN Butuh Anggaran Rp 466 Triliun

Sebelumnya, Plt Kepala Otorita IKN (OIKN) sekaligus Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan ada 5 investor pada groundbreakingkali ini.

"Nanti minggu depan kalau Pak Presiden kunjungan ke sini, itu ada groundbreakinglagi sekitar 5 (perusahaan). Pertama BCA, Intiland, Indogrosir, LGE, dan Swissbell," ujarnya.

Basuki mengatakan bahwa kelima perusahaan tersebut harus sudah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan OIKN. Apabila belum, maka tidak akan dilakukan groundbreakingproyeknya.

"Enggak terlalu banyak hanya 5 (perusahaan), tapi itu harus sudah lengkap dengan PKS, termasuk perizinannanya," imbuh Basuki.

Menurut dia, PKS menjadi salah satu perhatian Jokowi terkait investasi di IKN. Karena IKN digadang-gadang menjadi contoh tata kelola manajemen pemerintahan yang baik dan cepat.

"Sehingga kalau dengan PKS, mereka sudah mulai membayar kontribusi itu, harga tanah, dan kita masukkan dalam rekening sementara yang tidak akan dipakai oleh OIKN, belum boleh dipakai," pungkas Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.