daia 4d

cara mencepatkan video - RS Siloam Gandeng NUS Singapura dan MRIN Lakukan Penelitian Kardiovaskular di Indonesia

2024-10-07 03:30:02

cara mencepatkan video,abjad 3d erek erek,cara mencepatkan video
JPNN.com » Nasional » Kesehatan » RS Siloam Gandeng NUS Singapura dan MRIN Lakukan Penelitian Kardiovaskular di Indonesia

RS Siloam Gandeng NUS Singapura dan MRIN Lakukan Penelitian Kardiovaskular di Indonesia

Jumat, 26 April 2024 – 10:30 WIB RS Siloam Gandeng NUS Singapura dan MRIN Lakukan Penelitian Kardiovaskular di IndonesiaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comKi-Ka: Prof. Irawan Yusuf, MD, PhD (President of Mochtar Riady Institute of Nanotechnology), Prof. Roger Foo (Vice-Dean (Research), National University of Singapore Yong Loo Lin School of Medicine), dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M (Medical Managing Director Siloam Hospitals Group). Foto dok. RS Siloam

jpnn.com, JAKARTA - Grup RS Siloam bersama National University of Singapore (NUS) Yong Loo Lin School of Medicine, dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) menjalin kerja sama strategis dalam penelitian klinis penyakit kardiovaskular (CVD) di Indonesia.

Kemitraan strategis ini berfokus pada kolaborasi penelitian antara NUS Medicine, MRIN, dan Siloam dalam bidang penyakit kardiovaskular dan perawatan kardiologi lainnya yang melibatkan stem cell, untuk memberikan kontribusi pada masa depan kedokteran seperti genetika dan pengobatan presisi.

"Ini juga memperkuat visi RS Siloam sebagai destinasi pilihan terpercaya dalam pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan, dan penelitian kelas dunia," kata dr. Grace F. Indradjaja, Medical Managing Director Grup RS Siloam dalam keterangannya, Jumat (26/4).

Baca Juga:
  • Siloam Hospitals Manado Siap Bantu Pasangan Kurang Subur, Tidak Perlu ke Luar Negeri

Melansir data Kementerian Kesehatan, penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian paling umum pada 2018. Risiko penyakit kardiovaskular di Indonesia juga menempati posisi tertinggi ketiga di ASEAN, setelah Laos dan Filipina.

"Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian di Asia pada 2019, menyebabkan 10,8 juta kematian atau sekitar 35% dari total kematian," lanjutnya.

Kolaborasi ini akan bermanfaat bagi para pihak yang terlibat dalam berbagai bidang kolaborasi, termasuk proyek penelitian bersama di bidang kedokteran molekuler, genetika dan ilmu kesehatan. Juga pertukaran informasi ilmiah, akademis, dan teknis serta materi akademis; dan/atau kolaborasi dalam pertukaran pengetahuan dan teknologi.

Baca Juga:
  • Kalimat Ini Selalu Ada saat Penyerahan SK PPPK, Bikin Tertekan, Setara PNS?

Kemitraan ini juga akan memungkinkan Siloam, MRIN, dan NUS Medicine untuk menjadi mitra penelitian kolaboratif. Staf dan mahasiswa dari semua pihak dipersilakan untuk berkunjung, berdiskusi dan berpartisipasi dalam kegiatan penelitian dan pengembangan bersama, seminar dan konferensi.

"Selain itu, staf MRIN akan mendapatkan pelatihan di tempat di kampus NUS Medicine sebelum melakukan penelitian yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskular dan penyakit kardiologi lainnya," ungkapnya.