daia 4d

pasti gacor88 - Sekjen PDIP: Otto Mungkin Lupa Pernah Meminta Bu Megawati Jadi Saksi

2024-10-07 04:45:17

pasti gacor88,link sinartogel,pasti gacor88
JPNN.com » Politik » Pilpres » Sekjen PDIP: Otto Mungkin Lupa Pernah Meminta Bu Megawati Jadi Saksi

Sekjen PDIP: Otto Mungkin Lupa Pernah Meminta Bu Megawati Jadi Saksi

Kamis, 18 April 2024 – 17:58 WIB Sekjen PDIP: Otto Mungkin Lupa Pernah Meminta Bu Megawati Jadi SaksiFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: Aristo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan Otto Hasibuan setelah anggota tim hukum Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berbicara soal amicus curiae atau sahabat pengadilan yang diajukan Megawati Soekarnoputri.

Diketahui, Otto sebelumnya menyebut hakim Mahkamah Konstitusi (MK) tidak akan mempertimbangkan amicus curiae dari Megawati.

Versi Otto, Megawati menjadi pihak yang berkepentingan dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) untuk pilpres 2024 sehingga amicus curiae milik Presiden kelima RI itu tidak bakal dipertimbangkan hakim MK.

Baca Juga:
  • Hasto PDIP Soroti Jokowi yang Sibuk Urus Keluarga Saat Situasi Global Memanas

Hasto mengingatkan Otto untuk tidak lupa terhadap pernyataan yang pernah disampaikan pengacara Jessica Kumala Wongso itu.

Sebab, kata dia, Otto pernah meminta MK untuk memanggil Megawati untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam sidang PHPU untuk pilpres 2024.

"Pak Otto Hasibuan mungkin lupa, ya, bahwa beliaulah, yang meminta kehadiran Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai saksi," kata Hasto menjawab awak media di Sekretariat F-PDR, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4).

Baca Juga:
  • Pengamat Yakin Prabowo Mampu Selaraskan PDIP dengan Partai di KIM

Alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu menyayangkan permintaan Otto yang meminta Megawati dihadirkan di MK tidak terwujud.

Hasto mengatakan Megawati sebenarnya siap memberikan keterangan dalam sidang PHPU untuk pilpres 2024.