daia 4d

demo slot spadegaming royal house - Belum Dihantam Bencana, Shelter Tsunami Waskita Karya Sudah Roboh, Yassalam

2024-10-07 06:07:52

demo slot spadegaming royal house,big bos 4d,demo slot spadegaming royal house
JPNN.com » Nasional » Hukum » Belum Dihantam Bencana, Shelter Tsunami Waskita Karya Sudah Roboh, Yassalam

Belum Dihantam Bencana, Shelter Tsunami Waskita Karya Sudah Roboh, Yassalam

Kamis, 15 Agustus 2024 – 15:17 WIB Belum Dihantam Bencana, Shelter Tsunami Waskita Karya Sudah Roboh, YassalamFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan bahwa tempat evakuasi sementara (TES) atau shelter tsunami di NTB yang pengerjaannya di bawah kontrol PT Waskita Karya pada 2014 lalu, kini sudah roboh. FOTO: Ilustrasi: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan bahwa tempat evakuasi sementara (TES) atau shelter tsunami di NTB yang pengerjaannya di bawah kontrol PT Waskita Karya pada 2014 lalu, kini sudah roboh.

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan pihaknya sudah mengirim tim untuk melihat kondisi bangunan yang dikerjakan dengan nilai Rp20 miliar itu.

"Yang jelas sesuai foto-foto yang saya lihat, mungkin juga rekan-rekan pernah fotonya. Bangunannya sudah sebagian roboh, sebagian ini. Jadi, tidak bisa digunakan artinya," kata Asep di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/8).

Baca Juga:
  • KPK Sebut Pengadaan Kapal PT ASDP Rp1,3 T Tak Sesuai Spesifikasi

Asep menyampaikan KPK juga sedang mengkaji bahan bangunan Shelter Tsunami tersebut.

KPK, lanjut Asep, juga memanggil saksi dan ahli untuk melihat peristiwa korupsi dari pembangunan Shelter Tsunami itu.

"Kami mendatangkan ahli, ya, ahli konstruksi maupun ahli penghitungan kerugian negara," kata Asep.

Baca Juga:
  • KPK Didesak Segera Umumkan Status Ketua DPD Demokrat Sumut di Kasus Korupsi DJKA

Diketahui, KPK sedang mengusut dugaan korupsi pembangunan tempat evakuasi sementara (TES) atau shelter tsunami di NTB. Penyidikan dugaan korupsi ini dilaksanakan sejak 2023.

Sejauh ini baru dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka, rinciannya seorang merupakan penyelenggara negara dan lainnya berasal dari BUMN.