daia 4d

gastogel link alternatif - Soal Presidential Club, Djarot PDIP: Prabowo Kurang Pede Mengemban Tanggung Jawab

2024-10-06 22:21:50

gastogel link alternatif,erek2 berkelahi,gastogel link alternatif
JPNN.com » Nasional » Humaniora » Soal Presidential Club, Djarot PDIP: Prabowo Kurang Pede Mengemban Tanggung Jawab

Soal Presidential Club, Djarot PDIP: Prabowo Kurang Pede Mengemban Tanggung Jawab

Senin, 06 Mei 2024 – 19:43 WIB Soal Presidential Club, Djarot PDIP: Prabowo Kurang Pede Mengemban Tanggung JawabFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comKetua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat mengatakan ada dua kemungkinan sehingga presiden terpilih mencetuskan gagasan untuk membentuk Presidential Club.

Pertama, kata Djarot, usulan tersebut mengindikasikan Prabowo tidak yakin memimpin Indonesia untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

"Usulan ini menunjukkan indikasi bahwa Pak Prabowo kurang pede (percaya diri, red) dalam mengemban tanggung jawab untuk mewujudkan empat misi Indonesia," kata Djarot kepada awak media, Senin (6/5).

Baca Juga:
  • Saleh PAN Anggap Presidential Club Sulit Terwujud karena Perbedaan Ideologis 

Diketahui, Presidential Club ialah wacana mempertemukan para kepala negara Indonesia seperti Prabowo, Joko Widodo (Jokowi), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Megawati Soekarnoputri.

Prabowo menginginkan para pemimpin RI bisa guyub dalam membangun bangsa untuk merumuskan kebijakan strategis.

Djarot menyarankan forum Presidential Club seharusnya tidak ditujukan untuk mempertemukan kepala negara di Indonesia.

Baca Juga:
  • Komentar Bang Saleh soal Presidential Club yang Diwacanakan Prabowo

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyarankan wacana Presidential Club untuk mempertemukan kepala negara yang mempunyai tujuan mewujudkan perdamaian dunia. 

"Bung Karno (Soekarno, red) telah memberikan contoh dan mempelopori pembentukan negara-negara nonblok untuk memperjuangkan kemerdekaan negara terjajah di Asia dan Afrika," ungkap Djarot.