daia 4d

mistik 5 togel - 120 Orang Tewas dalam Teror di Paris, 1500 Tentara Masih Siaga

2024-10-09 01:41:51

mistik 5 togel,djarum4d jakarta,mistik 5 togel
JPNN.com » Internasional » Eropa » 120 Orang Tewas dalam Teror di Paris, 1500 Tentara Masih Siaga

120 Orang Tewas dalam Teror di Paris, 1500 Tentara Masih Siaga

Sabtu, 14 November 2015 – 08:55 WIB 120 Orang Tewas dalam Teror di Paris, 1500 Tentara Masih SiagaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comTentara dan polisi siaga di pusat kota Paris menyusul rangkaian serangan terorisme, Sabtu (14/11) pagi WIB. Foto AFP

jpnn.com - PARIS - Paris mencekam. Kota Mode yang menjadi ibu kota Prancis itu diserang teror yang menyita simpati dunia. Sebanyak 1500 tentara masih berjaga di pusat kota, Jumat (13/11) malam atau Sabtu (14/11) pagi WIB. 

Serangan terjadi di dekat stadion Stade de France, tempat di mana laga persahabatan Prancis versus Jerman sedang berlangsung. Presiden Prancis Francois Hollande nan sedang menyaksikan pertandingan pun diungsikan dalam pengawalan superketat. Saat laga berlangsung, terdengar ledakan kuat.

Dari berbagai sumber melaporkan, ledakan itu berasal dari sekitar stadion. Usai ledakan, kelompok teroris yang masih diusut identitasnya melancarkan rangkaian tembakan dengan senjata (yang sejauh ini dikenali AK-47) membabi-buta ke arah orang yang sedang menikmati makan malam di restoran di sekitar Stade de France.Baca Juga:

  • Lagi, Empat Anggota Keamanan Tewas Dalam Serangan Bom Di Selatan Thailand
  • BRUTAL... Serangan Bom Di Beirut Ulah ISIS, Begini Isi Pernyataannya
  • Lihat nih, Bayi Dua Kepala Lahir Di Bangladesh

Para teroris juga sempat menyandera sekitar 100 penonton konser di Bataclan Concert Hall. Sejauh ini, belum ada angka pasti jumlah korban, namun sudah di kisaran 120 orang. 

"Kami sudah membentuk dewan pertahanan menyusul aksi ini. Sudah 1.500 tentara tambahan dikerahkan," kata Presiden Hollande dalam pernyataan resmi Elysee Palace yang dilansir AFP. (adk/jpnn)
Berita Selanjutnya: Pemimpin Demokrasi Myanmar Itu Akhirnya Mencatat Sejarah