daia 4d

imperialtoto - Investasi Swasta di IKN Ditopang Sektor Properti

2024-10-07 20:51:55

imperialtoto,erek 2d gambar,imperialtoto

NUSANTARA, KOMPAS.com - Investasi swasta dengan nilai total Rp 53,5 triliun di Ibu Kota Nusantara (IKN) ditopang oleh sektor properti.

Sejak 2023 hingga pelaksanaan peletakan ekskavator pertama atau groundbreakingke-8 pada Rabu (25/9/2024), sektor properti mendominasi dengan porsi lebih dari 80 persen.

Sektor properti yang dikembangkan adalah perhotelan, perkantoran, apartemen, pusat perbelanjaan, ruang komersial, pergudangan dan logistik, ruang konvensi, restoran dan kafe.

Baca juga: Otorita Ultimatum Swasta, Batas Waktu Bangun Proyek 18 Bulan Sejak Groundbreaking

Hal ini menunjukkan, IKN memiliki potensi yang menjanjikan untuk investasi properti yang diprediksi akan makin cerah jika seluruh infrastruktur dasar dan ekosistem yang melengkapinya terbangun.

Plt Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Anthoni mengatakan, penambahan investasi dari lima proyek baru adalah sebesar Rp 1,5 triliun.

"Sampai groundbreakingke-7 itu, (nilai investasi) Rp 52,2 triliun. Hari ini (Rabu, red), tambah Rp 1,5 triliun. Berarti Rp 53,5 triliun total investasinya. Di luar dana Bank Indonesia (BI) dan PSSI,” ungkap Raja Juli menjawab Kompas.com.

Raja Juli memerinci, investasi pada groundbreakingke-8 IKN ini juga sektor properti sangat dominan.

Baca juga: Dalam Sehari Jokowi Resmikan 5 Proyek Sekaligus, Nilainya Rp 1,57 Triliun

Meliputi, pembangunan Australia Independent School Nusantara senilai Rp 150 miliar, Delonix Nusantara (Rp 500 miliar), Teras Hutan IKN by Plataran (Rp 15 miliar), Magnum Resort Nusantara (Rp 800 miliar) serta D’Prima Hotel Nusantara (Rp 100 miliar).

Berikut daftar lengkap investasi swasta sektor properti di IKN:

Groundbreaking ke-1

  1. Swissôtel Nusantara, tuntas dan operasional
  2. Nusantara Duty Free Mall, konstruksi
  3. Vasanta Hotel Nusantara by Vasanta Group belum dibangun

Groundbreaking ke-2

  1. Pakuwon Nusantara Superblock by Pakuwon Group (mal, tiga hotel, dan ballroom), belum dibangun

Groundbreaking ke-3

  1. Nusantara Superblock (hotel bintang 4, pusat perbelanjaan, perkantoran, apartemen, dan fasilitas olahraga) by PT Wulandari Bangun Laksana Tbk, belum dibangun
  2. BSH Community Hub (restoran, Qubika Boutique Hotel, apartemen, dan pusat jajan) by Karya BSH Mandiri, konstruksi Qubika Boutique Hotel
  3. The Pakubuwono (apartemen) by PT Pakubuwono Mandiri Investama, belum dibangun
  4. Grand Lucky by PT Mitra Belanja Anda (MBA), belum dibangun

Groundbreaking ke-4

  1. Nusantara Warehouse Park by PT Wulandari Bangun Laksana Tbk, belum dibangun
  2. Jambuluwuk Nusantara Hotel by Jambuluwuk Hotel and Resorts, belum dibangun

Groundbreaking ke-5

Tidak ada

Groundbreaking ke-6

  1. Arena Lifestyle F&B, belum dibangun

Groundbreaking ke-7

  1. Kawasan mixed use(Grand Whiz Hotel, Nusantara Quarter Apartment, dan Royale Nusantara Golf and Residence) by Intiland Development, belum dibangun
  2. Swiss-belhotel IKN by PT Papua Hotel Internasional, belum dibangun
  3. Nusantara International Convention Center and Hotel by PT Royal Golden Eagle, belum dibangun

Groundbreaking ke-8

  1. Delonix Nusantara by Delonix Bravo Investment, belum dibangun
  2. Teras Hutan Ibu Kota Nusantara by Plataran, belum dibangun
  3. Magnum Resort Nusantara by Magnum Estate, belum dibangun
  4. D'Prima Hotel Nusantara by PT Primahotel Management Indonesia, belum dibangun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.