daia 4d

hohotogel pro - Imigran Palestina Mengamuk di Kereta Api Jerman, Banyak Korban Berjatuhan

2024-10-09 05:52:51

hohotogel pro,chip koin emas higgs domino,hohotogel pro
JPNN.com » Internasional » Eropa » Imigran Palestina Mengamuk di Kereta Api Jerman, Banyak Korban Berjatuhan

Imigran Palestina Mengamuk di Kereta Api Jerman, Banyak Korban Berjatuhan

Kamis, 26 Januari 2023 – 19:34 WIB Imigran Palestina Mengamuk di Kereta Api Jerman, Banyak Korban BerjatuhanFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comIlustrasi imigran Palestina menyerang sejumlah orang dengan pisau di kereta api Jerman. Foto: ANTARA/Shutterstock/pri.

jpnn.com, BERLIN - Dua orang tewas dan beberapa lainnya terluka setelah seorang pria Palestina berusia 33 tahun menyerang mereka dengan pisau pada hari Rabu di kereta regional yang melakukan perjalanan antara Kiel dan Hamburg di Jerman utara, kata pihak berwenang.

Polisi di negara bagian Schlewsig-Holstein di perbatasan Denmark mengatakan pria itu, yang luka ringan, sedang dirawat di rumah sakit. Dia ditangkap di halte kereta di desa Brokstedt.

Tiga lainnya terluka parah dalam serangan itu dan empat lainnya luka ringan, kata pihak berwenang.

Baca Juga:
  • 2022 Tahun Paling Berdarah Konflik Israel-Palestina, Simak Data PBB

Belum ada informasi tentang motif serangan itu, kata polisi.

Penyiar regional NDR, mengutip sumber tim investigasi, melaporkan bahwa pria yang datang dari Gaza delapan tahun lalu itu memiliki catatan kriminal, dan tidak ada bukti motivasi politik.

Polisi sedang menyelidiki di stasiun kereta di Brokstedt, kata kereta api Jerman Deutsche Bahn di Twitter, menambahkan beberapa layanan antara kedua kota telah dibatalkan.

Baca Juga:
  • Setelah Berulah di Al Aqsa, Menteri Israel Haramkan Bendera Palestina
  • Israel Jatuhkan Sanksi kepada Palestina, Negara-Negara Ini Tidak Terima

Foto-foto Reuters dari tempat kejadian menunjukkan ahli forensik mengumpulkan bukti di peron stasiun.

Polisi federal dan negara bagian bekerja sama dalam penyelidikan, kata menteri dalam negeri Sabine Suettelin-Waack dalam sebuah pernyataan. (ant/dil/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini: