daia 4d

wg777 slot - Dituduh Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina, Rusia Membalas dengan Pernyataan Mengejutkan

2024-10-08 21:18:46

wg777 slot,buku shio togel 2022,wg777 slot
JPNN.com » Internasional » Eropa » Dituduh Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina, Rusia Membalas dengan Pernyataan Mengejutkan

Dituduh Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina, Rusia Membalas dengan Pernyataan Mengejutkan

Senin, 02 Mei 2022 – 01:55 WIB Dituduh Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina, Rusia Membalas dengan Pernyataan MengejutkanFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comBanyak bangunan bangunan hancur akibat gempuran saat konflik Ukraina-Rusia terus berlangsung di selatan kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, Selasa (19/4/2022). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko/aww/cfo

jpnn.com, MOSKOW - Di saat militernya dituduh melakukan kejahatan perang di Ukraina, pemerintah Rusia mengeluarkan pernyataan mengejutkan.  

Kementerian Pertahanan Rusia menuduh pasukan Ukraina menggempur sekolah, taman kanak-kanak dan permakaman di desa Kyselivka dan Shyroka Balka di Kherson, kata kantor berita Rusia RIA, Minggu.

Masih menurut pernyataan itu, serangan artileri Ukraina menewaskan dan melukai warga sipil sendiri.

Baca Juga:
  • Dilarang Mengkritik Perang di Ukraina, Jurnalis Rusia Peraih Nobel Ini Nekat, Kejadian Selanjutnya Mengerikan

Kemhan Rusia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut dan belum ada tanggapan dari Ukraina tentang laporan itu.

Moskow telah mengalihkan fokus ke wilayah selatan dan timur Ukraina setelah gagal merebut ibu kota Kiev dalam agresi militer yang sudah berlangsung sembilan pekan itu.

Selama invasi di Ukraina, Rusia telah menghancurkan kota-kota, menewaskan ribuan warga sipil dan memaksa lebih dari lima juta orang mengungsi ke luar negeri.

Baca Juga:
  • Reaksi Rusia Menakutkan, Dua Negara Ini Putuskan Perkuat Militer

Pasukan Rusia telah merebut kota Kherson, hanya 100 km utara Krimea yang dicaplok pada 2014, dan sebagian besar Mariupol, kota pelabuhan strategis di Laut Azov.

Rusia menyatakan kemenangan di Mariupol pada 12 April, meskipun ratusan tentara dan warga sipil Ukraina masih bertahan di pabrik baja Azovstal.