daia 4d

top up domino qiu qiu - Polisi Selamatkan Ibu di Palembang yang Ingin Bunuh Diri

2024-10-06 21:44:58

top up domino qiu qiu,geng toto com,top up domino qiu qiu
JPNN.com » Daerah » Sumsel » Polisi Selamatkan Ibu di Palembang yang Ingin Bunuh Diri

Polisi Selamatkan Ibu di Palembang yang Ingin Bunuh Diri

Kamis, 13 Juni 2024 – 17:26 WIB Polisi Selamatkan Ibu di Palembang yang Ingin Bunuh DiriFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comWanita yang ingin akhiri hidup di atas Jembatan Musi VI Palembang. Foto: Dokumen Polsek IB II Palembang for JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Seorang ibu rumah tangga (IRT) yang sedang mengandung bayi tiga bulan hendak mengakhiri hidupnya dengan cara meloncat di atas Jembatan Musi VI, Palembang.

Namun, ibu tersebut diselamatkan petugas Kepolisian sektor Ilir Barat (IB) II Palembang, Rabu (11/6/2024) malam.

Wanita tersebut bernama Rosa Melinda (27) warga Jalan Letnan Yasin Kelurahan, D III Kecamatan Ilir Timur III Palembang.

Baca Juga:
  • Gadis 19 Tahun Tewas Terlindas Truk di Palembang, Begini Kejadiannya

Kapolsek Ilir Barat II Palembang Kompol Azizir Alim mengungkapkan pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat seorang perempuan yang ingin mengakhiri hidup.

"Dari informasi tersebut, petugas kami, Bripka Dody langsung bergegas menuju lokasi jembatan Musi II dan menemukan seorang perempuan dalam kondisi linglung, menangis sambil memegang handphone," ungkap Azizir, Kamis (13/6).

Tidak hanya seorang diri, Bripka Dody ditemani Kanit Patroli Aiptu MT Silaban dan unit Reskrim Brigadir Muhammad Rozi.

Baca Juga:
  • Modus Minta Uang, Wanita di Palembang Mencuri Pakaian di Jemuran

"Berkat kegigihan petugas Polsek dengan memberikan penyadaran, akhirnya berhasil membujuk korban dari upaya bunuh diri, memastikan keselamatannya dan segera membawanya ke Polsek Ilir Barat II," ujar Azizir.

“Setelah dibawa ke mako Polsek, korban kami berikan bantuan dampingan psikologis dan kesehatan, kemudian kami panggil pihak keluarga. Saat ini sudah diserahkan ke dinas kesehatan untuk mendapatkan konseling psikologis lebih lanjut,” kata Azizir.